Puluhan orang dibekuk oleh jajaran Satreskrim Polres Kediri Kota pada Rabu malam (27/9). Pasalnya, mereka kedapatan melakukan pelemparan batu terhadap truk AG 8026 VH yang melintas di jalan raya Pare-Gurah Desa Bendo, Pare.
Berdasarkan data yang dihimpun, aksi pelemparan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Kejajian bermula saat truk tersebut hendak pulang ke garasinya di Desa Sambirejo, Pare. Namun, saat diperjalanan tiba-tiba ada ouluhan remaja yang mencegat. Mereka mengaku hendak menumpang ke Desa Wonojoyo, Gurah.
“Ada sekitar 50-an orang yang mencegat,” ujar Aan, 40, salah seorang saksi kejadian tersebut.
Karena garasi sudah di depan mata, pengemudi truk otomatis menolak. Namun, puluhan remaja tersebut tidak terima. Mereka tetap ngeyel untuk diantarkan ke Gurah. Hingga akhirnya tensi semakin tinggi. Puluhan remaja itu lantas mengamuk. Hingga melakukan perusakan. Mereka melempari truk dengan batu.
Akibat aksi tersebut truk mengalami beberapa kerusakan. Seperti bodi penyok dan lampu depan pecah. Sopir yang ketakutan langsung menutup jendela dan mengunci pintu. Bahkan, ada beberapa remaja yang memaksa membuka handle pintu hingga rusak.
Aksi perusakan tersebut sampai menimbulkan simpati dari pengendara truk lain dan warga. Selain membantu membubarkan massa, warga juga melaporkannya ke Polres Kediri. “Tidak selang lama ada lima mobil polisi datang,” ucapnya. Aan menambahkan, setidaknya ada 25 remaja yang diamankan. Delapan diantaranya mengakui aksi tersebut.
Sementara itu Kasi Humas Polres Kediri AKP Uji Silanggeng membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia belum bisa memberikan rincian kejadiannya karena sedang proses penanganan. “Masih dalam proses oleh reskrim,” tandas perwira dengan tiga balok emas tersebut